Telaga Warna Puncak, Bogor adalah objek wisata alam yang terletak di kawasan perkebunan teh, Puncak, Bogor. Telaga Warna yang berada di Desa Tugu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor ini terletak sekitar 200 meter sebelum rumah makan Rindu Alam setelah Masjid At-Ta'awun. Bagi yang menggunakan kendaraan umum dari arah Bogor hanya memerlukan waktu kurang lebih 45 menit dalam kondisi jalan yang normal tanpa macet.
|
Papan sambutan di loket masuk Telaga Warna |
|
Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Dari sebelah kiri tepi jalan raya Puncak, jalan masuk menuju Telaga Warna memang agak tertutup oleh kios-kios sayuran dan buah. Dengan berjalan kaki melalui jalan setapak dapat ditempuh kurang lebih 10 menit. Sementara bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dapat melalui jalan masuk yang berada setelah rumah makan Mel Rimba. Jalan berbatu ini terhubung sampai di depan loket masuk. Untuk hari biasa, wisatawan domestik hanya perlu merogoh kocek Rp. 5,000/orang sementara wisatawan mancanegara dikenakan Rp. 100,000/orang. Pada hari libur, wisatawan domestik dikenakan Rp. 7,500/orang dan wisatawan mancanegara Rp. 150,000/orang. Tarif ini belum termasuk kendaraan yang dibawa baik mobil atau motor.
|
Informasi biaya Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Depan pintu loket Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Depan loket masuk Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Pintu masuk Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Telaga Warna Puncak Pass Cisarua berbatasan dengan perkebunan teh Ciseureuh dan di sebelah barat dibatasi oleh areal perkebunan teh PTP VII Gunung Mas, tepatnya masuk Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dilatarbelakangi pegunungan yang menjulang tinggi menambah keindahan panorama alam yang ada. Sebelum ditetapkan sebagai kawasan taman wisata pada tahun 1972, kawasan Telaga Warna Puncak Pass Cisarua, Bogor, merupakan bagian dari kawasan Cagar Alam hutan Gunung Mega Mendung dan hutan Gunung Hambalang. Kawasan taman wisata ini menawarkan panorama alam yang masih asri dan telaga yang menawan sehingga wisatawan dapat menikmatinya dengan berjalan kaki atau mengelilingi danau menggunakan rakit atau perahu yang disewakan.
|
SK Menteri tentang Taman Wisata Alam Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Keistimewaan lainnya, di tempat ini dapat dijumpai beberapa jenis flora
asli hutan tropika pegunungan, seperti Puspa (Schima wallichii), Kihiur/Saninten (Castanopsis argentea) dan Rasamala (Altingia excelsa) serta beberapa tanaman tingkat rendah, antara
lain Paku Tiang, Rame, dan Rotan. Sementara untuk tanaman berbunga, menurut data yang tertulis pada papan informasi dapat
dijumpai Kantong Semar (Nephentes
gymnamphora) dan Anggrek Kasut (Paphiopedilum
javanicum).
|
Pohon Rasamala, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Wisatawan juga bisa menemui kera ekor panjang (Macaca fascicularis) yang banyak berkeliaran disekitar telaga. Mereka mempertunjukkan atraksi-atraksi kehidupan liar yang menarik untuk dilihat. Didalam hutan dari kawasan ini mungkin masih bisa ditemui primata Surili (Presbytis comata), Lutung (Trachypithecus auratus), dan Owa (Hylobatus moloch). Mamalia yang dapat ditemukan adalah Macan tutul (Panthera pardus) dan Kijang (Muntiacus muntjak). Sementara jenis burung yang masih sering nampak terbang di kawasan isi adalah Elang Jawa (Spizaetus bartelsi). Terdapat juga Burung Hantu (Ottus angelinae).
|
Ulah kera yang mencari kutu, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Anak-anak kera tengah bermain, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Seekor kera mencuri minuman botol, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Dari legenda yang ada, di kawasan Puncak ini tepatnya di Lereng Gunung Lemo, di pegunungan Megamendung, terdapat sebuah kerajaan bernama Kutatanggeuhan atau Kemuning Kemangi dengan rajanya yang bernama Prabu Sawarna Jaya. Pada suatu saat, puteri kerajaan yang bernama Gilang Rukmini memiliki keinginan agar setiap helai rambutnya dihiasi emas permata. Karena tidak terpenuhi, ia melempar perhiasan yang diberikan sang raja. Ketika perhiasan tersebut berjatuhan, pada saat yang bersamaan timbul keajaiban, bumi berguncang dan dari permukaan tanah keluar air yang semakin lama semakin deras, membesar dan membentuk sebuah telaga sehingga membenamkan kerajaan Kutatanggeuhan beserta isinya. Dari dasar telaga memancar sinar yang berwarna-warni. Dari saat itulah telaga ini dinamakan Telaga Warna.
Selain kisah Kerajaan Ketatanggeuhan, berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, dibalik keindahan panorama alam tersebut, terdapat nuansa mistik yang begitu
kental. Sewaktu-waktu, kejadian langka kerap terjadi di danau ini. Misalnya air
telaga yang tenang dan jernih itu, sering berubah-ubah warna tanpa sebab yang
jelas.
Fenomena seperti itu terus terjadi
sampai sekarang, sehingga orang-orang menyebutnya Telaga Warna. Karena keanehan
itulah banyak orang yang kebetulan melihat air telaga berubah warna, sering
mengambil airnya untuk obat.
Selain itu, cerita lain yang beredar adalah di dalam Telaga Warna,
terdapat dua jenis ikan yang hingga kini menjadi misteri. Ikan itu ukurannya
besar. Yang berwarna hitam diberi nama si Tihul dan yang kuning dinamakan si
Layung. Namun, kedua ikan ini tidak ada yang mengetahui mana yang betina dan
mana yang jantannya. Mereka jarang menampakkan diri. Menurut kepercayaan,
barang siapa yang mampu melihat ikan itu berenang dan meloncat ke permukaan air
maka segala keinginannya akan terkabul. Kabarnya, dua ikan ini sering
berpindah-pindah. Sesekali sering terlihat di sumber mata air Sarongge Cianjur,
dan kali lain ada di sumber air Ciburial, Bogor.
Legenda hanyalah legenda. Namanya Telaga Warna, yang konon menampilkan permukaan telaga yang berubah warna namun pada kenyataan aslinya air telaga ini berwarna hijau kekuningan tertimpa cahaya matahari. Airnya tidak bening bahkan cenderung agak keruh. Namun begitu masih bisa merefleksikan pohon, bukit, rakit bahkan langit yang ada diatasnya. Meskipun tidak seindah yang dibayangkan, suasana di sekitar telaga ini cukup tenang dan asri. Cocok sekali untuk refreshing menghilangkan kepenatan rutinitas sehari-hari. Sebenarnya, jika beberapa guest houses yang telah berdiri di samping telaga ini dapat dioperasikan dengan tepat dan para pengunjungnya sadar akan mencintai alam tanpa merusaknya, akan menambah kenyamanan dalam menikmati keindahan telaga ini.
|
Guest houses di tepi Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Kita bisa melihat perilaku kera-kera ekor panjang yang berlompatan dari dahan ke dahan, berlarian kesana kemari yang memang banyak ditemukan di kawasan ini. Selain itu, pihak pengelola juga menawarkan kegiatan yang menantang adrenalin, Flying Fox yang jalurnya membelah Telaga Warna. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau, Rp. 15,000/orang untuk sekali lintasan bagi wisatawan lokal, sementara untuk turis asing dikenakan Rp. 50,000/orang.
|
Anak kera bergantungan, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Kera siap melompat, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Kegiatan Flying Fox, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Ada juga paket yang ditawarkan untuk naik perahu/rakit, out bond dan pendidikan lingkungan hanya sebesar Rp. 50,000.
|
Diatas rakit, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Panorama disekitar telaga memang indah karena dikelilingi oleh hutan dan kebun teh. Hanya sayangnya tidak dirawat dan dikelola dengan baik sehingga menjadikannya biasa saja. Sepertinya tiket masuk yang murah tidak cukup untuk menopang biaya perawatannya. Sampah yang berserakan terlihat di beberapa tempat di kawasan ini. Hal ini sangatlah merusak pemandangan. Para pengunjung dan penjaja makanan dikawasan ini dalam hal membuang sampah masih perlu disadarkan. Sementara itu, pihak pengelola pun dirasa perlu untuk menambahkan tempat sampah untuk diletakkan dibeberapa tempat.
Keindahan Telaga Warna tak cukup
diungkap kata-kata. Inilah danau yang indah. Dibalik itu, ternyata
Telaga Warna menyembunyikan sejarah dan cerita yang nyaris luput dari perhatian.
|
Refleksi hijaunya pepohonan di Telaga Warna, Puncak - Bogor |
Setelah menikmati indahnya Telaga Warna, kita dapat menikmati udara segar Puncak dari atas bukit perkebunan teh. Pengunjung dikenai biaya Rp. 4,000/orang. Diluar pembuktian biaya itu sah atau tidak, keindahan hamparan perkebunan teh dan udara yang segar dari atas bukit menambah perjalanan ini kian sempurna.
|
Wisata kebun teh, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Ditengah hamparan tanaman teh, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Diatas bukit perkebunan teh, Telaga Warna, Puncak - Bogor |
|
Kabut mulai turun di perkebunan teh, Telaga Warna, Puncak - Bogor |